KIAT SUKSES SISWA SMANDEL kULIAH DI PERGURUAN TINGGI DALAM DAN LUAR NEGERI
Jika siswa ditanya tentang kesiapannya untuk Lulus dari SMA Negeri 8 Jakarta jawabnya tidak sesulit ketika ditanya bagaimana prediksi kalian untuk kuliah di perguruaan tinggi ? Apalagi jika disodori pertanyaan yang lebih sedikit tinggi, mampukah kalian bersaing dengan siswa sekolah lain untuk mendapatkan beasiswa di NTU, APU, NUS atau Petronas ?
Kebanggaan akan timbul dengan serta merta, seperti saat diterima di SMA Negeri 8 Jakarta, kurang lebih 2 tahun yang lalu, mengalahkan 5000 – 6000-an siswa lan yang berusaha masuk SMA Negeri di kawasan Bukitduri ini, jika sebelum Ujian Nasional sudah diterima di Perguruan Tinggi Luar Negeri sesuai minat dan dapat beasiswa pula ! Mungkin nggak sih ?
Ujian terbagi dua, yaitu Evaluasi dan Seleksi. Penerimaan Mahasiswa Baru dimana pun berpola SELEKSI, sedangkan di SEMUA SMA berpola Evaluasi. Artinya di SMA untuk mengakhiri kegiatan akademik, sementara di PT memulai akademik.
Pada Pola Evaluasi kemungkinan siswa dapat LULUS amat besar, tetapi di pola Seleksi kemungkinan siswa LULUS AMAT KECIL. Rasanya wajar siswa akan mengatakan bahwa ia mampu untuk lulus UJIAN AKHIR NASIONAL. Tetapi ingat pola evaluasi akan mencakup semua materi dalam level kelas yang telah dilalui, sehingga bahannya banyak dan perlu waktu untuk menguasainya.
Sementara POLA SELEKSI tidak semua mata pelajaran diujikan. Tetapi pada tulisan ini tidak akan dijelaskan materi-materi yang diujikan tersebut.
Lalu langkah apa yang perlu dilakukan untuk “mempersiapakan diri “ lebih dari siswa lain ? Berikut ini ada 4 langkah yang selalu dilakukan oleh sebagaian besar siswa.
LANGKAH PERTAMA
Tentukanlah cita-cita kalian. Carilah jurusan, fakultas, bahkan perguruan tinggi yang memfasilitasi bidang tersebut. Contoh Astronomi cuma ada di ITB ! Setelah mendapatkan pilihan cita-cita tersebut, carilah informasi tentang dunia kerja, persaingan kerja bahkan masa depan karir pekerja pada bidang itu ! Tidak ada salahnya mendapatkan gaji berapa lulusannya di pasaran lokal atau mancanegara !
LANGKAH KEDUA
Setelah itu, carilah info ujian, bahan ujian dan kelengkapan pendaftaran. Misalnya butuh Toefl-kah, SAT-kah, Ielts-kah atau apa pun. Jika sudah Toefl tapi belum cukup nilainya masih ada waktu untk belajar, les dan tes !
LANGKAH KETIGA
Setelah itu mulailah berlatih di rumah, di tempat les bahkan di sekolah. Kalau memang perlu bimbingan belajar silakan saja, itu tergantung KEBUTUHAN, bukan sekedar ikut-ikutan. Membentuk kelompok belajar di kelas adalah cara jitu. Bagaimana tidak, tidak semua siswa dalam bimbingan belajar yang sama, tentunya soal bervariasi, apalagi model dan cara menjawab soal. Ini saatnya tukar informasi untuk kebaikan teman seangkatan, kapan lagi berbahagia lulus bareng dan sekelas pula. So pasti itu akan menjadi kenangan terindah. SMA memang masa indah. Kenapa sih nggak ngadakan TRY OUT kelas kalau guru nggak ada di kelas, atau conversation-lah dengan teman. Kalau lagi TRY OUT sendiri di rumah harus jujur dan tepat waktu.
Mulailah melakukan kegiatan pendukungan ujian, seperti mulai menggunakan bahasa Inggris di keseharian kelas, bukan tidak mungkin kan ? Toh kalau salah hal yang biasa, malah lebih enak yang mentertawakan teman sendiri, pacar sendiri dan tentunya diri sendiri.
LANGKAH KEEMPAT
Setelah semua itu dilakukan, awal bulan Pebruari mulai banyak pendaftaran perkuliahan. Mau dalam negeri atau manca negara ? Bukan hanya sekedar daftar, tapi punya target jelas.
Setelah sekian try out sendiri atau di bimbingan belajar, setelah bicara dengan orangt tua, paman dan bahkan teman akrab, tentukanlah pilihan, MAU KEMANA SETELAH SMA ! Cara masuk kuliah bermacam-macam. APU cuma mernulis ESSAY, NTU ada tes dan wawancara, ITB ada Ujian Mandiri, UI ada PPKB ( PMDK ).
Jadi tidak ada yang tak mungkin, saya berharap nama kalian akan tertulis pada LAPORAN AKADEMIK sebagai siswa terbaik karena telah diterima di Perguruan Tinggi saat Acara Pelepasan Siswa 2008 kelak. Amin.